Ali Bin Abi Thalib RA

ali-bin-abi-thalib-ra

Kali ini saya akan mengisahkan tentang sahabat nabi yang sangat di puji oleh rosullah bahkan ketika beliau pernah berkata, jika kalau kalian ingin sebagian sifat dan tingkah laku ku maka kalian bisa melihatnya pada Ali Bin Abi Thalib, inilah yang bisa menjadi motivasi kita untuk mengenal lebih jauh tentang Kisah Sahabat Ali Bin Abi Thalib.

Ali Bin Abi Thalib merupakan khalifah ke empat setelah Usman Bin Affan yang menikah dengan Siti Fatimah Az zahrah Sang Cahaya Surga Beliau RA Putri Baginda Nabi Muhammad SAW dari Istrinya Khadijah binti Khuwalid Ummul Mukminin. Ali Termasuk Pemeluk Agama Islam pada awal Kenabian Muhammad SAW setelah Istrinya Khadijah binti Khuwalid.

Kelahiran Sayyidina Ali

Ali Bin Abi Thalib di lahirkan di Hijaz, kota Makkah, 13 Rajab 599 Masehi, Beliau Salah satu sahabat Utama baginda Nabi Muhammad SAW yang senantiasa bersama Beliau Pada masa Perjuangan. Secara nasab Atau Silsilah beliau adalah Sepupu Nabi dari ayah, Abi Thalib dan abdullah adalah anak dari Abdul Muthalib, Sayyidina Ali dan Baginda Nabi adalah Cucu dari Abdul Muthalib.

Ibu ali bernama Fatimah Biti Asad, Asad adalah Anak Hasim, Dari silsilah Nasab bahwa ali adalah keturunan Hasim baik dari Abi Thalib maupun dari Fatimah, dan kelahiran ali ini merupakan kabar gembira bagi baginda karna beliau tidak memiliki anak Laki laki, karena anak beliau wafat ketika masih kecil.

Hal ini juga yang membuat nabi gembira sekaligus untuk membalas jasa sang paman Abi thalib yang selalu mengurusnya dengan baik dari beliau kecil hingga Dewasa. Sehingga Sayyidina Ali sudah bersama Kanjeng Nabi Sejak Dia Masih Kecil.

Baca Juga:  Nyi Subang Larang

Masa Remaja Sayyidina Ali

Ketika baginda Nabi Menerima Wahyu, diriwayatkan Oleh Ibnu Ishaq bahwa Sayyidina Ali Merupakan laki-laki pertama yang Masuk Islam dan mempercayai Wahyu Tersebut dan Beliau kala itu berusia 10 tahun.

Setelah remaja, Ali Banyak menimba ilmu agama langsung dari nabi Muhammad SAW karna beliau termasuk Anak Asuh Baginda Nabi Muhammad SAW, Jadi Beliau selalu dekat dengan Nabi sehingga hal ini berkelanjutan sampai Sayyidina ali menjadi Suami Fatimah Az Zahra putri Nabi Muhammad SAW.

Menurut Kaum Sufi, Hal inilah menjadi bukti bahwa Sayyidina ali juga mempelajari ilmu-ilmu tertentu masalah Rohani yang saat ini kita kenal dengan Nama Ilmu Tasawuf, yang ilmu itu tidak di ajarkan kepada sahabat yang lain atau murid murid yang lain, nabi Pernah Berkata. Aku Kotanya ilmu dan Ali Gerbangnya Ilmu.

Kalau Ilmu syareat islam, semua diajarkan Kepada semua umat, karna hal ini menyangkut ilmu Hukum hukum islam, Tetapi Kalau ilmu tasawuf diajarkan kepada orang orang tertentu sesuai dengan kapasitasnya masing masing. oleh karna itulah baik ilmu lahir maupun ilmu batin, sayyina Ali RA di gembleng oleh nabi untuk menjadi Seorang Pemuda yang sangat cerdas, bijak dan Berani.

Sayyidina Ali Sangat Mencintai Nabi, Bahkan Ketika Nabi Memerintah Sayyidina Ali Untuk Tidur ditempat tidurnya untuk mengelabui Kaum Qurais, dalam keadaan Rumah Nabi Telah Di kepung, dan kala itu Kanjeng Nabi Meloloskan Diri bersama Abu Bakar RA, Ali Siap Mengorbankan Nyawanya Untuk Membuktikan Kecintaannya pada Nabi Muhammad SAW.

Pernikahan Ali Bin Abi Thalib RA

Setalah pindah dari Kota mekkah ke madinah dan menetap di madinah, Akhirnya Sayyidina Ali menikah dengan Siti Fatimah Az Zahra putri Kesayangan Baginda Nabi Muhammad SAW dan di karuniai dua orang putra Yaitu Sayyidina Hasan dan Sayyidina Husain, Diriwayat dalam Tarikh Ibnu Katsir bahwa Sayyidina Ali tidak menikah semasa Siti Fatimah Masih Hidup, Setelah Siti Fatimah Wafat barulah ali menikah lagi dengan, Ummu Banin binti Haram, Laila binti Mas’ud, Asma binti Umais, Sahba binti Rabia, Haulah binti Ja’far, Ummu Said binti Urwah, Umamah binti Abil Ash, dan Mahabba binti Imru’ul Qais

Baca Juga:  Nabi Dawud A.S

Masa Peperangan

Ali sangat berperan dalam berbagai Peran besar sejak masa Kenabian Baginda Muhammad SAW, Pada waktu itu beliau Terbilang Masih Sangat Muda jika di bandingkan dengan sahabat utama Kanjeng nabi yang lainnya seperti, Abu Bakar dan Umar, Ali Termasuk Panglima Perang di beberapa peperang di masa nabi, Hampir Semua Peperang Beliau Mengikutinya, Kecuali Perang Tabuk.

Beliau juga merupakan Sekretaris dan pembawa pesan Baginda Nabi. Setelah Sepeninggalnya Kajeng Nabi Ali di angkat Menjadi Khalifah Ke Empat Setelah Usman Bin Affan RA, dan pada Masa Pemerintahan Sayyidina Ali Bin Abi Thalib RA, merupakan Priode Tersulit pada kala itu, karna pada masa pemerintahannya terjadi perang saudara, Dan itu merupakan perang saudara pertama di kalangan Umat Islam setelah Meniggalnya Nabi.

Masa Khalifah

Pembunuhan Kepada Sayyina Ustman Bin Affan Sempat Menggegerkan seluruh Umat Islam, banyak Pemberontakan terjadi dimana mana, karna kepemimpinan Umat islam masih kosong, Akhirnya pada masa itu para pemberontak yang menguasi kota madinah kala itu tidak mempunyai pilihan lain selain untuk mengangkat sayyidina Ali Bin Abi thalib untuk menjadi khalifah, karna keadaan sangat kacau balau, walapun sayyidina Ali saat itu sempat menolak.

Tetapi Zubair bin Awwam dan Talhan bin Ubaidillah memaksa untuk Berbaiat Kepada Ali, Akhirnya Alipun menerima baiat mereka. dan sayyidina Ali jugalah satu satunya khalifah yang di baiat secara masal, Karna Cara Baiat itu pada masa sebelumnya berbeda beda.

Khalifah sayyidina Ali pada saat memerintahannya mewarisi kekacauan pada masa pemerintah sebelumnya yang mengakibatkan terbunuhnya sayyidina usman Bin Affan, Pada masa khalifah sayyidina Ali ini terjadi pertempuran pertama antar umat muslim (perang saudara)

Baca Juga:  Sejarah Psikologi Islam, Bagaimana Memahami Jiwa Seseorang dari Perspektif Islam

Pertempuran terjadi di basrah, antara pasukan ali melawan pasukan zubair bin awwam, talhah bin ubaidillah dan aisyah binti abu bakar istri rasullah SAW. dan peperangan di menangkan Oleh sayyidina Ali bin abi tholib.

sayyidina Ali Bin Abithalib dalah seorang yang memiliki kemampuan militer, menguasai strategi perang, dan menguasai ilmu administrasi negara, Perang saudara ini terjadi karena adanya fitnah yang di lakukan sebagian orang untuk menghancurkan keperintahan Khalifah Usman Bin Affan, Tetapi fitnah ini sudah terlanjur meluas hingga peperang berlanjut hingga pada masa pemerintahan Khalifah sayyidina Ali Bin Abithalib.

Wafatnya Ali Bin Abi Thalib

Khalifah Ali Bin Abi Thalib memerintah dan menjalankan keperintahan islam sekitar 5 tahun, Pada tanggal 27 januari 661 Masehi, bertepatan dengan 19 Romadhan 40 H, di Masjid Agung Kufah, Sayyidina Ali di serang Oleh Abdurahman Bin Muljam pada saat sayyidina ali Sedang Melaksanakan sholat Subuh dalam keadaan Sujud, Abdurahman Menusuknya dari belakang dengan pedang yang sudah di olesi oleh Racun.

Ali Memerintahkan kepada anak anaknya untuk tidak menyerang Abdurahman bin Muljam, malah beliau berpesan, Jika dia selamat maka Abdurahman akan di ampuni, tetapi jika dia meninggal maka abdurah bin muljam hanya diberi satu pukulan saja, terlepas dia akan meninggal dengan satu pukulan atau tidak.

dua hari berikutnya, tanggal 29 Januari 661 Masehi, Sayyidina Ali Bin Abi Thalib Meninggal, dan Sayyidina Hasan bin Ali Melaksanakn Kisos sesuai dengan perintah ayahnya, untuk memberikan hukuman kepada Abdurahman bin muljam.

Inilah Kisah Pendek tentang Ali Bin Abi Thalib RA yang dapat saya rangkum semoga ada manfaatnya. amin

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *