Sahabat pembaca, Indonesia merupakan sebuah negara yang memiliki banyak sekali suku, bangsa dan budaya. Selain itu indonesia juga memiliki beberapa keyakinan agama oleh karena itu indonesia disebut Bhineka Tunggal Ika yang memiliki arti walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu, Inilah Perang Ambon.
Daftar Isi
Latar belakang Perang Ambon
Perang ambon merupakan sebuah perang yang terjadi di pulau ambon yang terjadi pada saat Kolonial Hindia yang terjadi pada 30 Januari-3 Febuari 1942 yang terjadi selama Perang Dunia II. Pada saat itu pasukan KNIL dan Australia melawan Invasi Jepang.
Selain itu Indonesia merupakan negara yang mendapatkan sebutan sebagai negara pluralisme yaitu negara yang dengan bebagai budaya, agama dan bahasa yang di satukan dengan semboyan “Bhenika Thunggal Ika”. Yang mempunyai berbagai suku, adat, agama, bahasa dan lain-lain.
Sejarah Perang Ambon
Karena hal ini dapat menyebabkan terjadinya kesalah pahaman yang terjadi antar kelompok karena latar belakang dan cara pandang yang berbeda. Salah satu yang terjadi di Indonesia yaitu konflik Ambon yang di kenal sebagai konflik berdarah yang menyebabkan hampir 5000 nyawa melayang yang terjadi dari tahun 1999. Penyebab terjadinya perang Ambon nyaitu sebagai berikut:
Konflik Lokal
Penyebab terjadinya Perang Ambon awalnya di karenakan permasalahan sederhana yaitu terdapat pemuda Muslim (Keturunan Bugis) dia meminta uang kepada pemuda kristen yang berasala dari Mardika. Pemuda Muslim itu di kenal sebagai preman di daerah itu sedangkan pemuda Mardika itu yang bekerja sebagai supir angkot.
Namun ketika pemuda muslim itu meminta uang kepada pemuda Mardika sudak beerapa kali, Namun tidak di berikan. Sehingga keadaan ini membuat semakin memanas dan membuat mereka bertengkar dan akhirnya adu pukul dan berujung saling bunuh.
Perang Antar Desa
Kemudian setelah itu preman tersebut berhasil kabur dari perkelahian itu sehingga kemudian preman tersebut berkata kepada warga bahwa dia akan di bunuh oleh orang kristen. Hal ini menyebabkan warga menjadi melakukan peperangan sehingga menjadikan Ambon menjadi porak poranda.
Pemilu
Ambon sudah mulai membaik pada tahun Juli 1999, Akan tetapi ini semua tidak berlangsung lama karena adanya pemilu di daerah Poka dan meluas sampai ke bagian Ambon. Karena hal ini akhirnya warga ambon menyiapkan senjatanya untuk menjaga diri. Dan di Ambon hanya ada satu desa yang masih bersama yaitu desa Wayame.
Kerusakan Setelah Kunjungan Presiden
Setelah itu konflik juga terjadi awal mulanya di pulau Seram dan Pulau Buru yang dimana pada saat iyu warga telah bersigap dan siaga. Namun keadaan memuncak ketika Presiden dan Wakil Presiden berkunjung ke Ambon. Hal ini menyebabkan banyak nyawa yang hilang dan selain itu ratusan orang terluka dengan kerugian yang tak terhitung lagi.
Adanya Gerakan Jihad
Pada saat Ambon sudah mulai mereda keadaanya namun justru pada saat itu terdapat bermunculan gerakan-gerakan jihad yang ada di Yogyakarta, Jakarta dan Bogor. Namun hal ini justru keadaan Ambon membuat lebih memanas yang menyebabkan kerusakan melebar dan berkepanjangan.
Front Kedaulatan Maluku
Karena konflik yang ada membuat Ambon mengalami krisis, sehingga pemerintah akhirnya melepas tangan karena sudah tak sanggup lagi menangani pemrmasalahan krisis yang terus menerus. Karena hal ini membuat Front Kedaulatan Maluku bangkit lagi. Namun hal ini tidak membuat Ambon membaik justru menjadi lebih keruh.
Adanya Unsur Lain
Karena kesalah pahaman Ambon ini banyak dampak negatif sehingga hal ini banyak di manfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Selain itu banyak faktor yang menyebabkan hal ini terjadi yaitu seperti faktor ekonomi, politiik dan sosial yang menyebabkan konflik Ambon ini semakin meluas.
Keadaan Pasca Konflik Perang Ambon
Ambon mulai membaik dengan di tandai dengan penyerahan sejumlah senjata api dan bom rakitan antar desa yang hal ini terjadi pada tahun 2016. Penyerahan senjata api itu menjadikan peristiwa bersejarah kedua di desa dan menjadi akhir dari konflik yang ada di Ambon. Namun setalh itu masih ada beberapa keadaan yaitu di antaranya yaitu:
Masih Ada Provokator
Walaupun sudah terjadinya perdamaian akan tetapi masih terdapat orang-orang yang tidak bertangung jawab melakukan provokasi. Namun dalam hal ini sulit untuk mencari siapa dalang dari ini semua. Namun karena hal kejadian ini masarakat tidak mudah terpancing sehingga membuat masarakat tidak bertumpah darah kembali. Dampak pasca Ambon yaitu;
- Tempat pemukiman terbagi dua
- Menjalin Persaudaraan yang terputus
- Tidak mudah terpancing
Setelah kejadian perang ini, masarakat dapat untuk mudah terpancing yang dapat menyebabkan peperangan. Setelah itu keadaan Ambon semakin hari semakin membaik.
Akibat dari konflik Perang Ambon
Sudah pasti perang ini banyak menimbulkan kerugian sehingga dalam hal ini banyak dampak negatif setelah terjadinya perang Ambon ini, dampak negatif itu di antaranya yaitu:
- Banyaknya korban jiwa
- Keamanan sudah tidak terjaga
- Menyebabkan rusaknya kerukunan dalam beragama
- Banyaknya kerugian materi