Kisah Sahabat Nabi Untuk Anak

kisah-anak-nabi

Banyak kisah tentang sahabat Nabi yang bisa di jadikan untuk rujukan yang bisa di sampaikan kepada anak-anak. Agar mereka dapat meneladani suri tauladan yang ada. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas beberapa Kisah Sahabat Nabi untuk Anak.

Kisah Anak Kambing Kurus Jabir untuk Rasulullah

Salman al farisi merupakan sahabat nabi yang mempunyai ide untuk membuat parit. Akan tetapi kanjeng Nabi Muhamammad SAW yang memimpinya bahkan beliau sampe lupa makan sampe lupa minum dan lupa minum.

Bahkan pada suatu ketika beliau dan para sahabat pernah tidak mendapatkan makan dan minum selama tiga hari. Pada kisah Jabir bin Abdullah mengetahui keadaan Kanjeng Nabi Muhamad merasa iba melihat keadaan kanjeng dan para sahabatnya.

Kemudian Jabir meminta izin ke pada Nabi untuk pulang terlebih dahulu. Dan kanjeng Nabi mengijinkan Jabir untuk pulang terlebih dahulu. Kemudaian kerika Jabir sampai di rumah.

aku melihat Kanjeng Nabi dan para sahabatnya lemah dan kelaparan. Apkah kita mempunyai sesuatu untuk di masak istriku? ujar Jabir.

Sang istri menjawab hanya ada beberapa gandum dan seekor anak kambing itu pun kurus. Kemudian kambing tersebut di sembelih oleh jabir dan di masak. Setelah beberapa waktu ketika masakan itu matang jabir segera mendatangi Rosulullah SAW.

Ya Rosull aku di rumah mempunyai sedikit makanan, Silahkan Nabi datang ke rumahku bersaman dua atau tiga orang sahabat untuk makan terlebih dahulu, Ujar Jabir.

Nabi SAW:” Kang Jabir, Mempunyai makanan apa?” Oh ya itu makanan yang banyak dan enak kang. Sekarang pulanglah terlebih dahulu dan katakan kepada istrimu untuk tidak membuka tutup makanan yang telah kau hidangkan sebelum aku datang.

Jabir:” Iya Kanjeng Nabi” Dan kemudian Jabir segera pulang dan menceritakan apa yang nabi ucapkan kepada istrinya. Dan Kanjeng Nabi dan para sahabatnya kemudain pergi ke rumah Jabir.

Setelah menunggu beberapa waktu Jabir dan istrinya merasa kaget karna melihat Kanjeng Nabi SAW datang dengan semua sahabatnya. “Dek ini gimana” ujar Jabir.

Istri Jabir:” Kenapa mas. “Itu kanjeng Nabi datang bersama dengan semua para sahabatnya,( ujar Jabir). Apakah sebelunya kau telah sampaikan kepada kanjeng Nabi SAW mas, (Ujar sang istri).

Jabir :” Sudah dek”. Tenang mas, enggak usah kaget jikalau kau telah menyampaikan kepaada kanjeng Nabi SAW. Berati dia akan menunjukan keistimewaanya. Dan apa yang di fikirkan sang istri jabir itu benar.

Yang pertama kanjeng Nabi membuka tutup panci dan mengambil makanan tersebut kemudian di ikuti oleh para sahabatnya.Dan kemudain setalah semuanya telah mendapatkan makananya, kanjeng Nabi SAW Menyuruh istri jabir untuk makan.

Baca Juga:  Kisah Inspiratif Kehidupan Nyata

Dan ternyata di dalam panci masih tersisa untuk makan istri jabir dan jabir. Sehingga membuat jabir bingung karena seharusnya makanan itu hanya cukup untuk beberapa orang saja.

Akan tetapi semua makana itu bisa di makan oleh semua orang. Dan bahkan jabir dan istrinya pun ikut memakan makanan yang telah di sediakan.

Hadiah Besar Bagi Anak yang Berbakti kepada Bapaknya

Pernah di kisahkan dari Ma’mar,dari Ibnu Thawus. Dulu hiduplah seorang bani Israil dengan empat orang anaknya.

Pernah suatu ketika sang ayah sakit. Salah satu anaknya berkata kepada saudaranya” Biar saya saja yang merawat ayah, Kan kalian tau yang merawat ayah tidak akan mendapatkan warisan. Jadi biarlah aku saja yang tidak mendapatkan warisan”.

Maka kemudian sang anak ini sangat berbakti kepada orang tuanya” merawatnya hingga sang ayah meninggal. Dan sang anak tidak mendapatkan warisan sedikit pun.

Sehinggga pernah suatu ketika sang anak bermimpi di datangi oleh seorang miskin akan tetapi dia sombong. “Datanglah ke tempat si fulan, kemudian galihlah. Niscaya kamu akan menemukan seratus dinar uang. dan ambilah uang tersebut,(ujar laki-laki itu).

Sang anak bertanya :” Uang itu berkah tidak?. Kemudian orang tersebut menjawab ” Tidak”. Dan kemudain keesokan harinya sang anak itu berecerita kepada sang istri tentang mimpi itu. Dan sang istri menyuruh mengambilnya. Namun akan tetapi anak itu tidak mau karena uang itu tidak barokah.

Anak Yang Sholeh

Kemudain hari itu berlalu, dan kemudian keesokan harinya belia bermimpi dengan mimpi yang sama. Kemudian untuk malam ketiganya dia bermimpi hal yang sama. Akan tetapi pada malam ketiga ini berbeda. Karena ketika dia bertanya “Apakah berkah” Belia menjawab ” iya barokah”.

Kemudain beliau mau mengambilnya. Kemudaian beliau pergi ketempat yang di tunjukan dalam mimpinya tersebut. Dan hal itu benar dia menemukan uang dinar.

Dan dalam perjalanan dia bertemu dengan seorang pencari ikan yang membawa 2 ekor ikan. dan belia menwar ” Tuan berapa harga ikan itu”. Penjual tersebut menjawab “satu dinar”. Dan beliau membeli ikan tersebut dan membawanya pulang.

Setelah sesampai di rumah sang istripun memasak ikan tersebut dan kemudian ternyata terdapat sebutir intan yang ada di dalam perutnya. Dan di dalam ikan yang satunya pun juga terdapat intan juga.

Intan tersebut merupakan intan yang banyak di cari oleh raja. Karena intan tersebut banyak di sukai oleh raja dan sang raja pun berani membayar mahal untuk intan tersebut. Kemudain kabar di temukanya intan itu sampai kepada sang raja. Akhirnya beliau di undang oleh sang raja.

Kemudian dengan membawa intan anak tadi memenuhi undangan raja. Allah membuat mata sang raja itu menyukai dan kagum terhadap intan tersebut. Dan anak tersebut menjualnya dengan tiga puluh angkutan emas.

Baca Juga:  Kisah Muhammad Al Fatih

Sang rajapun mau membelinya. kemudian sang pengawal menyiapkan emas tersebut. Dan pada saat raja memandangi intan tersebut raja sangat kagum dan berkata ” Intan ini akan lebih indah jika ada pasanganya.

Kemudain pengawal itu mendatangi orang teresebuut dan menanyakan tentang intan tersebut dan akan membelinya dengan harga yang mahal.

Kisah Tiga Sahabat Terjebak Dalam Gua

Kisah Sahabat Nabi untuk Anak , Di suatu ketika di kisah kan bahwa ada tiga seorang sahabat yang hendak berpergian. Akan tetapi tiba-tiba hujan, kemudian mereka pun bertiga berteduh di dalam gua. Namun tidak lama kemudian tiba-tiba saja ada sebuah batu besar yang jatuh sehingga menutup pintu Gua tersebut.

Kemudain salah seorang teman berkata tidak ada yang bisa menyelamatkan kita semua dari batu besar itu kecuali jika kita semua berdoa kepada allah SWT dengan menyebut amalan terbaik yang pernah kita lakukan.

Kemudian sahabat pertama berdoa dan mencoba mengingat amalan terbaik apa yang pernah dia lakukan. ” Ya allah, saya mempunyai dua orang tua yang sudah tua dan lanjut usia. Dan saya selalu memberikan air minum susu untuk mereka setiap malam bahkan sebelum mereka meminumnya aku tidak akan memberikan kepada orang lain.

Bahkan aku mrndahulukan mereka dari pada istri dan anakku. Pernah suatu ketika saya sedang berpergian dan pulang malam. Namun aku belum memberikan meraka air minum susu akan tetapi mereka telah terlelap. Sehingga hal ini membuat aku tak berani untuk membangunkanya.

Sehingga aku tunggu mereka bangun walaupun pada saat itu istri dan anakku sudah kelaparan menunggu air susu itu. Namun aku menyuruh anak dan istriku untuk bersabar karna kedua orang tuanya belym terbangun.

Hingga akhirnya mereka terbangun subuh, dan sang sahabat pun ketiduran dengan air susu itu masih di pegang di tanganya dan kemudian meminumkanya. Ya allah jika yang aku lakukan hanya mengharap ridhomu maka selamatkan kami dari Gua ini. Atas izinyya pintu Gua tersebrut terbuka sedikit.

Kemudian sahabat yang kedua berdoa” Ya allah dulu saya pernah mencintai seseorang wanita namun wanita itu menolak cintaku. Kemudain tidak lama kemudian wanita itu datang kepadaku karena membutuhkan uang. Dan aku memberikan uang tapi dengan syarat dia mau berzina kepadaku.

Akan tetapi hendak melakukan perbuatan itu hamba ingat denganmu ya allah, ingat tentang azab-mu. Padahal hamba mampu menghindari perbuatan itu. Ya allah jika ini merupakan amal terbaikku maka bantu kami untuk keluar dari Gua ini ya Allah. Kemudian pintunya terbuka akan tetapi mereka belum mampu keluar.

Kisah Sahabat Nabi untuk Anak, Kemudaian Pemuda ketiga mengingat dan berdoa kepada allah. Ya allah dahulu ada seorang kariyawanku yang gajinya masih tertinggal, akan tetapi aku gunakkan untuk modal usahaku. Setelah beberapa tahun kemudian dia menemuiku dan dia tidak menyangka bahwa gajinya bisa buat investasi.

Baca Juga:  Wanita Pengukir Sejarah Islam

Kemudain semua harta dari investasi tersebut aku berikan semuanya kepadanya tanpa mengambil sedikitpun harta itu. Kemudian ya allah jika wasilah itu menjadi amal terbaiku maka bantu kami untuk keluar dari sini ya allah. Dan akhirnya pintu terbukan dan mereka dapat keluar dari dalam Gua tersebut dengan selamat.

Kisah Ibrahim bin Adham Bertaubat Gara-gara Burung Gagak

Di kisah kan suatu ketika Ibrahim bin Adham sedang memancing di sebuah danau. Kemudian Ibrahim bin Adham mebentangkan tikar dan mengeluarkan bekal yang telah beliau bawa dari rumahnya. Lalu Ibrahim bin Adham menaruh satu peresatu bekalnya di atas tikar.

Akan tetapi ketika hendak Ibrahim bin Adham ingin memakan bekalnya itu tiba-tiba ada seekor burung gagak yang kemudian mengambil roti tersebut dengan paruhnya.

Kemudian burung gagak itu terbang ke atas dan Ibrahim bin Adham melihatnya dan dengan cepat Ibrahim bin Adham mengambil kuda dan mengikuti burung gagak itu. Burung gagak terus terbang menyebrangi bukit dan ibrahim tetap terus mengejarnya.

Di suatu tempat burung tersebut berhenti dan Ibrahim bin Adham mendekatinya. Dan kemudian burung tersebut terbang kembali dan Ibrahim bin Adham tetap mengikutinya sampai burung tersebut berhenti di suatu tempat dan Ibrahim bin Adham merasa terkejut.

Di depannya ada seorang laki-laki yang terikat. Dan kemudian burung itu meletakan rotinya di depan laki-laki yang terikat itu. Seketika Ibrahim bin Adham turun dari kudanya dan mendatangi laki-laki tersebut untuk di tanyai kenapa beliau bisa terikat.

Kemudain orang tersebut bercerita bahwa dia adalah seorang pedagang. Akan tetapi dalam perjalananya dia di rampok dan di ambil semua hartanya dan dia di ikat oleh perampok tersebut. Burung gagak itulah yang datang kepadaku yang menyuapiku makanan dengan paruhnya. Allah tidak membiarkan aku mati dalam keadaan yang lapar.

Mendengar cerita itu Ibrahim bin Adham melompat ke kudanya dan kemabli ke tempatnay dan ia bersujud memohon ampunan Allah SWT. Ibrahim bin Adham bertaubat dia menganti bajunya dengan yang biasa. Ia memerdekakan hambanya bahkan harta yang ia punya pun di tinggal.

Kemudaian Ibrahim bin Adham mengambil sebilah tongkat dan kemudian Ibrahim bin Adham berjalan kaki ke Mekkah tanpa membawa bekal sedikitpun ataupun kendaraan. Namun hal itu tidak membuat Ibrahim bin Adham merasa lapar hingga beliau sampai di Mekkah dengan rasa Syukur yang luar biasa.

nah itulah yang dapat kami tuliskan Kisah Sahabat Nabi anak semoga ada manfaatnya

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *