Kisah Seorang Sahabat yang sangat di cintai dan mencintai Rosullah, Ini merupakan kisah yang dapat kita jadikan contoh dalam hidup beragama maupun bermasyarakat, Dimana dalam masa perjuangan islam kala itu, beliau termasuk sahabat sekaligus Mertua Baginda Nabi Muhammad SAW yang sangat terpuji akhlaqnya dan sangat diakui keimanannya, Itulah Dia “Abu Bakar Ash-Shiddiq“
Daftar Isi
Biografi Abu Bakar Ash-Shiddiq RA
Nama Asli Beliau adalah Abdullah bin Abu Quhafah yang lebih kita kenal dengan nama Abu Bakar Ash-Shiddiq, Beliau salah satu orang yang masuk islam pada awal-awal Baginda Nabi Menerima Wahyu Kenabiannya.
Ash-Shiddiq adalah gelar yang diberikan oleh nabi kepadanya karna kejujurannya, Tidak ada keraguan dalam ucapannya, Maka beliau diberikan gelar tersebut, Ash-shiddiq artinya “yang berkata benar”. dan beliau di masukkan kedalam kelompok Khulafaur Rasyidin.
Sebagaimana juga tertulis dalam kisah Sayyidina Ali bin Abithalib, Abu bakar juga mempunya peran yang sangat penting dalam perjuangan dan pertumbuhan islam pada masa itu, Abu Bakar Ash-Shiddiq berhasil banyak mengislamkan orang-orang atau kaum kaum yang belum memeluk islam yang kemudian menjadi tokoh tokoh penting dalam sejarah islam yang ada didunia.
Salah satu tokoh penting dalam islam yang berhasil diislamkan oleh Sayyidina Abu bakar adalah Utsman Bin Affan RA yang kelak menjadi Khalifah Ketiga Menggatikan dirinya pada masa era sepeninggalnya nabi Muhammad SAW.
Selain kedekatan dan kesetiannya kepada baginda Nabi, Abu Bakar Juga Banyak mengikuti Peperang seperti Perang Badar, Perang uhud, dan yang paling populer kisahnya yang sampai saat ini masih terngiang adalah kepatuhannya yang mendampingi nabi Muhammad SAW Hijrah Dari Makkah ke Madinah yang di dalam perjalanannya beliau harus bersembunyi melindungi nabi dalam gua Tsur, dan rela di gigit Ular Pertapa. dan Ular itu di jelaskan Lebih rinci dalam Kisah Ular yang merindukan Rosullah SAW
Gua Tsur terletak kurang lebih 7 kilometer dari Masjidil Harom, Tepatnya di atasbukit Tsur, dan kelak gua ini dikenal dengan nama Gua Tsur.
Kepatuhan dan kesetian Beliau terbukti dari Ketika beliau menerima keputusan Baginda Nabi dalam Perjanjian Hudaibiyah, Walaupun sebagian Sahabat pada kala itu bahwa Perjanjian itu kurang Baik dan cendrung berat sebalah, tetapi bagi Sayyina Abu Bakar, Semua itu sudah terkalahkan oleh Rasa cintanya kepada baginda Nabi Muhammad SAW.
Silsilah Abu Bakar Ash Siddiq RA
Sililah Jalur Ayah
‘Abdullah (Abu Bakar) ibn ‘Utsman ibn Amir ibn Amru ibn Ka’ab ibn Sa’ad ibn Taim ibn Murrah ibn Ka’ab ibn Lu’ay ibn Ghalib ibn Quraisy ibn Ghalib ibn Fihr ibn Malik ibn Nadl ibn Kinanah ibn Khuzaimah ibn Mudrikah ibn Ilyas ‘Alaihi Sallam ibn Mudlar ibn Nizar ibn Ma’ad ibn Adnan ibn Udad ibn Hamaisa’ ibn Salaman ibn ‘Awash ibn Bawash ibn Qamwal ibn Ubay ibn ‘Awam ibn Nasyid ibn Hiza ibn Buldas ibn Yadlav ibn Thabakh ibn Jahim ibn Nahisy ibn Makha ibn ‘Aidl ibn ‘Abqar ibn Ubaid ibn Addi’a ibn Hamdan ibn Sanbar ibn Yatsraba ibn Yahzan ibn Yalhan ibn Ar’awa ibn ‘Aidl ibn Disyan ibn ‘Aishar ibn Afnad ibn Ayham ibn Maqshar ibn Nahits ibn Zarah ibn Sama ibn Maza ibn ‘Audlah ibn ‘Aram ibn Qaidar ibn Ismail ‘alaihissalam (AS) ibn Ibrahim ‘alaihissalam (AS) ibn Tarakh ibn Nahur bun Saru’ ibn Ra’u ibn Falakh ibn ‘Abar ibn Syalakh ibn Arfakhsyad ibn Sam ibn Nuh ‘alaihissalam (AS) ibn Lamuk ibn Matusyalkha ibn Akhnukh ibn Yard ibn Mahlaail ibn Qinan ibn Ainusy ibn Syits ibn Adam ‘alaihissalam (AS).
Nasab Sayyina Abu Bakar Bertemu dengan Baginda nabi pada jalur kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay
Silsilah Jalur Ibu
ibu dari Abu Bakar adalah Ummu al-Khair Salma binti Shakhr bin Amir bin Ka’ab bin Sa’ad bin Taim Ayah dan ibu abu bakar Bertemu Nasab pada Ka’ab Bin Sa’ad dari kaum Taim.
Abu Bakar Ash Siddiq RA menjadi Khalifah
Setelah Sepeninggalnya Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar Ash Siddiq RA di angkat Menjadi khalifah Pertama bagi Umat Islam, dalam pemerintahannya beliau sangar Bijaksana dalam mengambil Keputusan, dan selalu berusaha dalam setiap kebijakkannya mencontoh seperti apa yang sudah pernah di lakukan Nabi. dalam arti kata kebijakkannya tidak berbeda dengan kebijakan Nabi Muhammad SAW.
Salah Satu kebijakannya adalah untuk mencopot jabatan Khalid bin Walid dari panglima Perang umat Muslim Kala itu. beliau menjadi Khalifah tidaklah lama, hanya 2 tahun saja, tahun 632 – 634 M (11 – 13 H). dan Setelah itu di gantikan Oleh ‘Umar Bin khattab.
Masa Kecil Abu Bakar Ash Siddiq RA
Abu bakar di lahirkan di kota makkah tahun 27 Oktober 573, Dari Kaum atau suku Bani Taim yang keluarganya sangat Kaya, ayahnya bernama Uthman abu quhafa dan ibunya bernama Salma Binti Sakhar, Semasa Kecil beliau hidup di kalangan antara suku badui yang di kenal dengan Ahl-i-baier atau juga di kenal dengan Rakyat Unta.
Umur 10 tahun, Abu bakar pergi ke suriah untuk berdagang ikut sang ayah, dan umur beliau terpau 2 tahun dari Baginda Nabi, Nabi kala itu berumur 12 tahun. dan pada saat itu nabi juga ikut berdagang bersama kafilah itu. Pada umur 18 tahun beliau pergi berdagang Kain ikut membantu bisnis Keluarga besarnya, dan beliau juga berdagang bersama kafilahnya ke suriah, yaman, dan tempat tempat lain.
dari pengalaman inilah beliau termasuk pebisnis yang sukses dan makin bagus pertumbuhan ekoniminya, atau kalau saat ini disebut KAYA.dan dia juga diakui oleh kepala sukunya bahwa abu bakar bahwa ia mahir dalam berniaga, terpelajar, pandai menulis dan membaca, serta pandai pula bersyair (puisi).
Kehidupan Setelah Masuk Islam
Setelah beliau kembali ke Makkah dari berbisnis di yaman, beliau mendapat informasi dari sahabat bahwa Muhammad SAW telah menyatakan dirinya sebagai Utusan Allah (Rosullah).
Mulai sejak zaman Jahiliyah, Abu Bakar termasuk salah satu sahabat Rosullah, Setelah mengetahui Informasi dari sahabatnya bahwa Muhammad SAW telah Menyatakan Kenabiannya, Maka Abu Bakar Mencarinya dan bertemu, Lalu Dia Berkata: Wahai Abul Qosim..!!!
ada apa denganmu sehingga engkau tidak terlihat di majelis kaummu dan orang-orang menuduh bahwa engkau telah berkata buruk tentang nenek moyangmu dan lain lain lagi?” .
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya aku adalah utusan Allah dan aku mengajak kamu kepada Allah.” Setelah selesai Rasulullah berbicara, Abu Bakar langsung masuk Islam. dan Abu bakar sangat Senang Sekali Masuk Islam,
Lalu ia berangkat Menemui Utsman bin Affan, Zubair bin Awwam, Thalhah bin Ubaidillah dan Sa’ad bin Abi Waqas, mengajak mereka untuk masuk Islam. kemudian mereka pun langsung masuk Islam.
Setelah beliau masuk islam, istri pertama beliau Qutaylah bint Abd-al-Uzza tidak mau menerima agama islam lalu kemudian Beliau Menceraikannya, dan istri keduanya Ummi Ruman menerima islam seperti suaminya dan menjadi mualaf, dan semua anak abu bakar masuk islam kecuali Abdurahman, walaupun pada akhirnya masuk islam juga.
Setelah Abu bakar masuk islam, banyak dari kaum quraisy masuk islam, beliau membujuk teman teman dekatnya untuk menerima islam dan bersedia masuk islam, dan banyak dari teman temannya bersedia untuk masuk kedalam agama islam.
Masa bersama Nabi Muhammad SAW
Ketika Baginda nabi Menikah dengan Khadijah binti Khuwailid, beliau pindah dan hidup bertetangga dengan Abu Bakar, dari situlah mereka lebih mengenal satu samalain, selain umur mereka cuma terpaut dua tahun dan beliau berdaua sama sama pedagang sehingga mudah untuk saling mengenal satu dengan yang lainnya.
Sebagai mana di alami oleh kebanyakan kaum Muslimin pada kala itu banyak mengalami penyiksaan dari kaum Qurais, abu bakar juga mengalami kekejian dan penyiksaan dari penduduk Makkah yang mayoritas masih memeluk agama leluhur mereka yaitu menyembah berhala.
penyiksaan umat muslim yang paling parah pada kala itu dari golongan Budak, para budak yang masuk islam di siksa oleh tuannya yang masih kapir, dan hal ini menggugah hati abu bakar untuk membebasakan para kaum budak dari tuan mereka dengan cara membelinya dan memerdeka kannya diantanya adalah tokoh ternama Sayyidina Bilal Bin Rabah.
Setelah Hijrah dari mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi, Abu Bakar adalah orang satu satunya yang senantiasa menemani Baginda Nabi, dan Abu bakar Juga terikat Secara kekeluargaan dengan Menikahnya Aisyah binti Abu Bakar dengan Baginda Nabi Muhammad SAW tidak lama setelah di madinah.
Abu Bakar juga termasuk sahabat yang paling tabah ketika mendengar Baginda sakit, bahkan Baginda nabi disaat Menjelang Wafatnya Menunjuk abu bakar untuk menjadi imam Sholat menggantikan beliau, dan banyak sahabat yang menganggap bahwa ini adalah petunjuk dan indikasi bahwa abu bakar akan menggantikan posisinya sebagai Khalifah.
Sepeninggalnya nabi, para pemuka kaum Anshar dan Muhajirin melakukan musyawarah dan menghasilkan kesepakatan bahwa abu bakarlah yang ditunjuk untuk menjadi pemimpin Baru Umat Islam (khalifah pertama) tahun 632 Masehi.
Kematian Abu Bakar Ash Siddiq
Pada usianya ke 61 tahun, Abu Bakar sakit dan sakit yang di deritanya ternyata menghantarnya ke pengbaringan terakhir, Pada tanggal 23 agustus 634 Mahsehi beliau pulang ke rahmatullah, dan di makamkan dirumah putrinya Aisyah RA didekat Masjid Nabawi tepat bersebelahan dengan makam Baginda Nabi Muhammad SAW.
Kematiannya menuai Misteri, Menurut Tarekh Ibnu Katsir, Beliau Meninggal akibat keracunan makanan, Sakit lalu meninggal. Tetapi dikutip dari beberapa kisah lainnya bahwa kematian beliau dikarenakan sakit saja. Wallahu A’lam Bishawab.