Kisah Uwais Al Qarni

uwais-al-qarni

Di Kota yaman Hiduplah Seorang Pemuda Fakir dan miskin, yang setiap hari pekerjaannya adalah pengembala domba dan mengembala Unta, Dia Adalah Uwais Al Qarni. dan tubuhnya di penuhi penyakit kulit (sopak)

Uwais Al qarni hidup satu jaman dengan Nabi Muhammad SAW, tetapi beliau tidak pernah berjumpa dengan Baginda nabi, Itulah Sebabnya beliau tidak termasuk dalam Golongan Sahabat Nabi tetapi beliau termasuk dalam golongan Tabi’in (pengikut Sahabat)

Uai Al Qarni adalah seorang anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya, beliau sudah yatim dari kecil, jadi beliau hanya mempunyai ibu, dan ibunya sudah buta, Aktivitasnya adalah mengembala kambing dan unta untuk mencukupi kebutuhan hidupnya dan ibunya, dan kalau dia mendapat kelebihan, maka ia akan membagikannya kepada orang miskin lainnya.

Suatu ketika ibu meminta kepada uwais untuk berangkat Haji pada bulan haji berikutnya, Demi Mentaati sang ibu, Uwais Kemudian membeli Seekor anak Keledai dan membuat Kandang di atas bukit, Setiap Hari Dia menggendong anak keledai itu keatas bukit dan pulang ketika sore hari.

Banyak orang yang sudah menggapnya gila, karna setiap hari menggendong keledai ketas bukit, dan itu terus ia lakukan sampai 10 bulan. dan tidak terasa anak keledai tersebut sudah mencapai 100 kg, pada akhirny bulan haji pun tiba.

Demi Mengabulkan permintaan ibunya untuk berangkat haji, Ibunya di gendong dari kota yaman ke Kota Mekah, Dan beliau juga menggendong ibunya towab keliling ka’bah, dan akhinya beliau berdo’a, Ya Allah Ampunilah Dosa dosa ibuku dan masukkanlah ibu ke surga.

lalu ibunya berkata, Uwais, Kenapa engkau berdoa cuma untuk meminta ampunkan dosa ibumu saja. uwais berkata, Ibu!!!, Bagiku Cukup Ridho mu saja untuk menyampaikan aku kesurganya allah SWT. Ini Contoh Seorang anak yang Soleh.

Baca Juga:  Kisah Nabi Ibrahim AS

Seketika itu, Allah Menyembuh penyakit sompaknya dan menyisakan sedikit di telapak tangannya, dan tanpa putih ini kelak sebagai tanda pertemuannya dengan Umar ra dan Ali ra.

Akhirnya masyarakat Tau Bahwa uwais Setiap Hari Menggendong Keledai Naik dan turun Ke Gunung Untuk Latihan bahwa dia Akan Menggendong Ibunya Ke Rumahnya Allah di Bulan haji.

Uwais Rindu Rosullah SAW

pada Suatu Ketika, Uwais Al Qarni sudah tidak tahan lagi membendung Rindunya kepada Rosullah SAW, Tetapi Disisi lain dia juga tidak bisa meninggalkan ibunya yang sudah tua dan juga sudah buta.

Tetapi sang ibu sangat peka terhadapa anaknya, akhirnya ibunya memanggil uwais untuk segera berangkat ke kota madinah untuk berjumpa baginda Rosulullah SAW, Beliau Berpesan Jika sudah Berjumpa dengan baginda, jangan terlalu lama dan segeralah kembali.

Setelah menyiapkan keperluan ibunya untuk di tinggal dan titipkan ketetangganya, akhirnya uwais berangkat ke Kota Madinah dengan Keledai untuk membawakan barang bawaannya, dan bekal secukupnya. Di tengah perjalanan, dia kehabisan bekal air minum hingga keledainya pun Mati di gurun Pasir, Akhirnya Uwais Berjalan terus.

Hari sangat pasir, Di tengah gurun pasir, uwais tetap berjalan menuju kota madiah, Tak jauh lagi dari kota madinah, Uwais Jatuh dan Pinsan, Lalu di temukan oleh pedagang yang lewat lalu di bawa kemadinah, Setelah di madinah dia sadar dan kegirangan akan berjumpa dengan Baginda.

Tanpa membuang waktu, beliau langsung Mencari Masjid Nabawi karna dia tau, Rumah nabi ada disana. Setelah sampai disana, Beliau memberikan salam dan dari dalam rumah terdengar Suara wanita yang menjawab, dan Ternya Aisyah ra.

setelah menyampaikan tujuannya, aisyah mengabarkan bahwa baginda tidak ada di tempat, melainkan ada khaibar sedang mengintai musuh, lalu dia teringat pesan ibunya, agar jangan terlalu lama. Akhirnya Berliau Menitipkan Salam Buat baginda.

Baca Juga:  Kisah Muhammad Al Fatih

akhirnya Uwais pulang lagi ke kota Yaman dangan sangat haru, setelah sampai kekota yaman dia menjalankan aktivitas seperti biasanya.

Penduduk Langit

Ketika selesai perang, badinda kembali kekota madinah, beliau bertanya kepada aisyah tentang siapa yang datang kerumahnya, Lalu Beliau Mengatakan, Uwais itu adalah anak yang berbakti kepada ibunya, ia tidak di kenal di bumi tapi terkenal di langit, dia adalah penduduk langit.

Mengdengar perkataan nabi, Aisyah dan para sahabat lainya tertegun mendengarkan penjelasan nabi. Aisyah Menjawab, Memang benar ada seorang laki laki mencarinya, tetapi tidak bisa berlama lama di karnakan ibunya sudah tua dan sakit sakitan, dan dia menitipkan salam buat baginda.

Baginda melanjutkan Penjelasanya: Jika Kalian ingin Berjumpa dengannya maka perhatikanlah, di mempunyai tanda putih di telapak tangannya. Lalu Nabi berpesan Kepada Sahabat Umar ra dan Ali ra, Beliau Berkata:  “suatu saat apabila kalian berdua bertemu dengan dia (Uwais), mintalah di doakan dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan penduduk bumi”.

Bulan Berganti, Tahun berlalu, Umar dan ali selalu menanyakan kepada pedagang dari yaman yang berniaga ke kemadinah, Apakah di antara kalian ada yang bernama Uwais al Qarni…?

Entah berapa tahun, Kedua sahabat itu mencarinya, Akhirnya suatu ketika Umar dan Ali bertanya, Apakah di antara kalian ada yang bernama Uwais al Qarni…?

Pedagang Menjawab : Ada !!!


Umar Bertanya : yang mana?

Pedagang Menjawab : dia ada di tenda di luar gerbang Kota, sedang Mengembala Unta,

Akhirnya langsung saja Umar ra dan Ali ra berangkat menuju gerbang Kota dan menjumpai tenda Uwais al qarni, Lalu Memberikan salam, Ternyata Uwais tidak menjawab salam, karna beliau lagi melaksanakan sholat, sabahat menunggu.

Baca Juga:  Sunan Ampel

selesai sholat uais menjawab salam para sahabat nabi, dikisahkan bahwa ibu uwais telah meninggal, makanya dia bisa berangkat ke kota madinah. umar dan ali bertanya, siapakah Nama pria yang di depannya? Uwais Menjawab : Aku adalah Abdullah, lalu mereka serentak tertawa kecil, Lalu mereka berkata, kami juga abdullah, (Abdullah maksudnya Hamba allah)

Lalu sabahat bertanya lagi, siapa nama asli dari pria di hadapannya? uwais menjawab : namaku Uwais Al Qorni, Khalifah Umar ra dan Ali bin abi tholib ra memohon agar Uwais bersedia mendo’akan dan istighfar untuk mereka berdua. Uwais sangat enggan dan dia berkata kepada kedua Khalifah, “Harusnya saya lah yang minta dido’akan oleh kalian.”

Umar Berkata, Kami kesini memohon di do’akan kepada anda seperti apa yang pernah di katakan baginda sebelum wafatnya, kemudian uwais mengangkat tanyannya dan mendoakan mereka.

Lalu umar berjanji untuk menyumbangkan sebagian baitul mal kepada uwais, tapi seketika itu uawis menampik pembicaraan umar, dan berkata, biarlah hari ini saja saya di ketehui oleh orang, hamba mohon untuk hari hari berikutnya, biarlah hamba fakir dan miskin sehingga tidak ada lagi orang yang tau mengenai dirinya.

Itulah kisah singkat Uwais Al Qarni penduduk langit yang ada di bumi, wallahu ‘a’lam bishawab

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *