Umar bin Khattab merupakan golongan Khulafaur Rasyidin dan juga khalifah kedua setelah Abu Bakar wafat. Khalifah umur lahir antara 584 Masehi dan wafat pada tahun 644 Masehi yang dimakamkan di Masjid Nabawi. Beliau merupakan sahabat nabi hingga diberi julukan Al-Faruq yang artinya seorang yang dapat memisahkan kebatilan dan kebaikan.
Keluarga Khalifah Umar Bin Khattab
Seperti yang telah diketahui bahwa Umar merupakan seorang dari suku Quraisy atau Bani ‘Adi dan putra dari Khattab bin Nufail dan ibu yang bernama Hantamah binti Hisyam. Dalam hidupnya beliau pernah menikah sebanyak tujuh kali, namun tidak semua bertahan lama karena beberapa diantaranya diceraikan dan hanya memiliki beberapa anak saja. Berikut ini adalah nama-nama istri khalifah Umar bin Khattab;
- Zainab binti Mazh’un
Umar dan Zainab menikah sebelum 605. Keduanya dikaruniai tiga orang anak bernama Abdullah, Abdurrahman dan Hafshah yang juga merupakan istri Nabi Muhammad SAW. Zainab merupakan salah satu istri yang tidak diceraikan oleh Umar, jadi bisa dipastikan jika ia sudah memeluk islam sebelumnya.
- Mulaikha atau Ummu Kultsum bin Jarwal
Ummu Kultsum dan Umar diperkirakan menikah sebelum 616. Keduanya dikaruniai seorang putra bernama Ubaidillah. Kemudian ia diceraikan oleh sang khalifah, Karena Nabi Muhammad tidak memperkenankan mempertahankan menikah dengan orang musyrik. Setelah diceraikan oleh Ummar bin Khattab, Ummu Kultsum kembali lagi ke Mekkah.
- Quraibah binti Abu Umayyah
Quraibah merupakan putri pemimpin Makkah pada abad ke tujuh yang bernama Abu Umayyah bin Al Mughirah dan termasuk saudara seayah istri Nabi Muhammad yaitu Ummu Salamah Hindun. Umar menikah dengan Quraibah sebelum akhir tahun 616 dan kemudian diceraikan pada 628 karena pada masa tersebut ia masih menyembah berhala. Dalam pernikahan keduanya tidak dikaruniai anak.
- Ashiyah atau Jamilah binti Tsabit
Nama istri khalifah Umar ini sebenarnya Ashiyah. Sedangkan Jamilah yang memiliki arti cantik merupakan nama yang diberikan Nabi Muhammad karena ia termasuk dalam wanita yang berbaiat pada Nabi. Khalifah Umar menikah dengan Jamilah sekitar 627 hingga 628. Sama dengan pernikahan sebelumnya, Umar menceraikan Jamilah yang dikaruniai seorang buah hati bernama Ashim.
- Atikah binti Zaid
Umar merupakan suami ketiga dari lima pernikahan Atikah sebelumnya. Suami pertamanya adalah saudara Umar sendiri yang bernama Zaid. Atikah sendiri merupakan seorang penyair dan termasuk dalam teman dekat Nabi Muhammad.
Berbeda dengan lainnya yang diceraikan. Atikan justru berpisah dengan Umar karena sakit dan meninggal sekitar tahun 672. Dari pernikahannya dengan khalifah kedua ini, mereka diberkahi seorang anak bernama Iyaad.
- Ummu Hakim binti Harits
Ummu Hakim dan khalifah Umar menikah dikaruniai seorang anak perempuan bernama Fatimah. Ummu Hakim merupakan wanita yang pemberani, hal itu terlihat dari keberaniannya melawan kaisar Romawi dengan tiang tenda di atas Jembatan yang kini diberi nama Jembatan Ummu Hakim. Adapun letak jembatan ini berada di dekat Damaskus.
- Ummu Kultsum binti Ali
Sahabat Umar juga menikah dengan putri Ali bin Abi Thalib dan Fatimah Az-Zahra. Pernikahan keduanya ini diberkahi dua orang keturunan yaitu Zaid dan Ruqayyah.
Masa Pemerintahan
Setidaknya, Umar bin Khattab telah berkuasa dan memerintah selama kurang lebih 10 tahun dari tahun 634 hingga 644. Dalam masa kekuasaannya telah terjadi banyak perubahan diantaranya;
- Memimpin dua pertiga wilayah Romawi
Ketika pemerintah khalifah Umar, perkembangan islam melaju dengan pesat. Masa kepemimpinan Umar juga terkenal dengan banyaknya pertempuran, salah satunya dengan Kekaisaran Romawi bagian timur. Beliau berhasil alih sebagian berhasil membunuh Rustam Farrukhzad yaitu jenderal bangsa Persia.
- Pembaruan dan perluasan wilayah
Masa kekhalifahan Umar merupakan masa berjayanya islam. Bagaimana tidak, setelah beberapa kali melakukan dan memenangkan pertempuran, wilayah islam semakin meluas hingga mengambil alih wilayah tersebut.
Perluasan yang dilakukan juga diiringi dengan pembaruan. Seperti contoh dalam bidang politik dan pemerintahan, dibentuk departemen atau divisi khusus untuk masyarakat mengadu atas kebijakan dan sifat pemerintah serta masalah negara.
- Membangun Baitul Mal dan perluasan tempat ibadah
Baitul Mal atau rumah amal atau tempat menyimpan harta merupakan bentuk pembaruan yang dijalankan pada masa pemerintahan Umar bin Khattab. Selain itu, beliau juga mengadakan perluasan serta renovasi untuk Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Haram yang berada di Mekkah.
- Membangun Sistem Administrasi
Khalifah umar juga membuat kebijakan baru dengan cara membangun sistem administrasi yang dapat dikontrol. Salah satunya dengan mengadakan sensus untuk seluruh wilayah islam.
Wafatnya Umar Bin Khattab
Umar bin Khattab wafat akibat terbunuh oleh salah satu budak fanatik yang bernama Abu Lukluk atau dikenal dengan Fairuz saat beliau akan melaksanakan sholat subuh. Pembunuhan ini didasari dendam akibat Fairuz kalah dan Persia berhasil dikuasai oleh Umar. Peristiwa ini terjadi pada 66 Masehi tepatnya hari Rabu, 25 Dzulhijjah 23 Hijriah. Setelah wafat, kemudian Usman bin Affan menjadi penerus yang memimpin kekhalifahan Islam.