Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail

kisah nabi ibrahim

Kisahsejarah.id, Pada kesempatan kali ini Kisah sejarah akan mengulas sedikit mengenai kisah Nabi yang memikiki kisah cinta yang begitu mendalam dan besar terhadap Allah SWT. Kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, kisah Nabi ini merupakan sebuah kisah seorang Ayah dan Anak yang diuji kecintaan nya kepada Allah Swt dengan cara pengorbanan, yuk mari kita simak cerita selengkapnya.

Ismail As Bin Ibrahim A.s

Nabi Ibrahim merupakan sosok teladan bagi umat Islam, Kristen Maupun Yahudi, Dalam Islam memandang Nabi Ibrahim sebagai nabi dan rasul yang bergelar ulul Azmi. Ibrahim bersama putranya yang bernama Ismail bersama sama menjalankan perintah Allah Swt tanpa sedikitpun keraguan dihatinya. Nabi Ibrahim dikenal sebagai Nabi yang Membuat pondasi Ka’bah menjadi tinggi .

Kisah Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As yang kini menjadi tonggak peringatan hari raya idul Adha dengan menyembelih Hewan Qurban.

Diceritakan bahwa Nabi Ibrahim merupakan seorang nabi yang telah menikah dengan Siti Sarah, namun selama bertahun tahun pernikahan mereka belum dikaruniai keturunan.  Siti Sarah Kemudian mempersilahkan Nabi Ibrahim untuk menikah dengan Siti Hajar yang merupakan seorang pembantu di keluarga Nabi Ibrahim.

Putra Ibrahim A.S

Dari Pernikahan tersebut Nabi Ibrahim dikarunia putra yang diberinama Ismail, namun ternyata Siti Sarah juga mengandung dan melahirkan anak yang diberinama Ishak, Siti Sarah merasa kurang senang hidup bersama Siti Hajar berkali kali Siti Sarah meminta suaminya untuk memindahkan Siti Hajar berama Anak laki-lakinya ketempat lain, akan tetapi Nabi Ibrahim tak langsung menuruti permintaan Siti Sarah.

Baca Juga:  Raden Walangsungsang

Ismail yang ketika itu masih menyusu terpaksa harus mengikuti kedua orang tuanya menempuh perjalanan yang begitu jauh dan melelahkan, Siti Hajar dan Ismail ditempatkan didaerah padang pasir yang tandus sunyi dan terik matahari yang menyengat kulit, tak ada seorangpun disana kecuali mereka berdua.

setelah beberapa tahun Nabi Ibrahim As meinggalkan anak dan istrinya itu belaiupun merasa sangat rindu, beberapa kali beliau mengirim utusan untuk melihat keadaan anak dan istrinya , dan ketika utusan nya mengatakan bahwa anak dan istrinya dalam keadaan baik baik saja nabi ibrahim pun merasa lega, ternyata kehisupan anak dan istrinya itu diberi kecukupan oleh Allah SWT.

Kerinduan Ibrahim Kepada Ismail

Nabi Ibrahim tidak dapat menahan kerinduannya , beliaupun berangkat kemekah dan berangkat menemuin Istri dan anaknya itu di padang arafah, anak dan istrinya itu sedang mengembalakan hewan ternak yang cukup banyak, didalam perjalanan menuju mekah setelah menggembalakan ternak mereka beristirahat di muzdalifah karena kelelahan dan akhirnya terdidur.

Dalam tidurnya Nabi Ibrahim mendapat wahyu melalui mimpinya, ia di perintahkan untuk menyebelih putranya Ismail, anak kesayangan nya itu harus di kurbankan sebagai bukti patuhnya nabi Ibrahim kepada tuhanya. tampak begitu beratnya ujian kali ini , namuin iapun akhirnya menguatkan hati demi rasa cintanya yang lebih besar kepada Allah Swt hari itu tanggal 8 Zulhijah

Mendengar pesan tersebut Nabi Ibrahim pun kaget dan muncul keraguan dalam hatinya apakah benar pesan tersebut dari Allah Swt atau hanya bisikan setan belaka.Setelah mimpi itu Nabi Ibrahim merenung memikirkan apakah benar adanya perintah tersebut, Kejadian ini kini diperingati oleh umat Islam dengan puasa Sunah Tarwiyah yaitu hari merenung.

Baca Juga:  Abu Bakar Ash-Shiddiq RA

Dimalam Berikutnya Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi yang sama, pada mimpi yang kedua Nabi Ibrahim Percaya bahwa mimpi itu merupakaan pesan dari Allah SWT, mimpi kedua pada tanggal 9 zulhizah yang di peringati dengan puasa arafah

Kemudian Nabi ibrahim memberitahukan mimpinya kepada Ismail “wahai anakku Ismail, dalam mimpi aku diperintahkan oleh Allah Swt untuk menyerahkanmu sebagai kurban dan aku harus menyembelihmu bagaimana pendapatmu wahai anakku ? ” kata Nabi Ibrahim ,  dan Nabi ismail pun menjawab” Wahai Ayahku, sekiranya itu merupakan perintah Allah Swt maka laksanakanlah apa yang telah diperintahkannya kepadamu tanpa ada rasa keraguan, Aku akan tetap sabar dan iklhas menerima cobaan ini”.

Bujukan Iblis Kepada Ibrahim A.S

Dikisahkan Iblis berusaha merintangi perintah Allah SWT kepada Nabi Ibrahim, Iblis berkali-kali berusaha membujuk Nabi Ibrahim untuk tidak melaksanakan perintah dari Allah SWT itu, namun Nabi Ibrahim tetap melaksanakan perintah dari Allah, dan godaan Iblis yang begitu dahsyatnya tak akan meruntuhkan ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah.

Nabi Ibrahim membawa Ismail keatas bukit, disana Ismail mengenakan kain penutup mata dan pedang tajampun sudah dipersiapkan, ketika akan menyembelih Ismail perang yang digunakan Nabi Ibrahim menjadi tumpul pada saat ditempelkan ke Ismail.Ismail pun berkata ” Wahai Ayah rupanya engkau tak sampai hati untuk memotong leherku karena melihat wajahku maka cobalah untuk telungkupkan aku dan segera laksanakan tugasmu tanpa melihat wajahku dan laksanankan tanpa keraguan.

Dan ketika pedang itu sudh berada dileher ismail tiba-tiba tubuh Ismail pun digantikan oleh seekor kambing yang gemuk oleh malaikat Jibril, dengan demikian selamatlah Ismail dari penyembelihan. Allah SWT berfirman kepada Nabi Ibrahim

Baca Juga:  Kisah Wali Songo

” Wahai Ibrahim, engkau telah melaksanakan perintah ku dengan Ikhlas sebagai gantinya aku berikan binatang ternak untuk disembelih, ini adalah cobaan besar bagimu”.

Peristiwa itu terjadi pada tanggal 10 Dulhizah di mina dan sampai sekarang dirayakan seluruh umat islam sebagai hari raya Idul Adha sebagai penghormatan kepada Nabi Ibrahim As

Demikian Kisah Nabi Ibrahim As dan Nabi Ismail As, Semoga kisah ini dapat mempertebal iman kita kepada Allah SWT, Aamiin ya Robbal Aalamin.

Related Post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *